Senin, 09 Mei 2011

Kontoversial Bahaya Radiasi Hand-phone

Hidup dalam era modern membuat kita harus menjalani kehidupan serba cepat dengan persaingan ketat. Pada saat yang sama kita harus menghadapi stress dalam kehidupan sehari hari, pekerjaan dan rumah tangga. Oleh karena itu pelbagai cara di tempuh untuk mengatasi stress yang semakin meningkat. Teknologi berkembang sangat pesat, salah satunya ialah maraknya penggunaan telepon gengam

Telepon genggam atau Handphone merupakan salah satu perkembangan tekhnologi. Dengan kecanggihannya, telepon genggam bukan hanya sebagai alat komunikasi melainkan jg bisa digunakan untuk mengirim data di internet, nonton TV, mendengarkan radio maupun mp3 dsbnya.
Namun dibalik kecanggihannya tsb, banyak jg efek negatif yg tanpa di sadari dpt mengganggu kesehatan manusia. Dr. Eka Putra Setiawan dari bagian Divisi Otologi RS SANGLAH mengatakan meskipun HP dpt mempermudah komunikasi, namun banyak efek samping dari penggunaan yg salah. Hal ini berkaitan dgn volume suara dan jarak dengar. Semakin HP ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga, “efeknya semakin besar yg menyebabkan terjadi peningkatan bunyi dan resonasi,” ujarnya. Menurut Dr Eka, semakin lama bunyi berbising, akan menyebabkan kelelahan pd otot. “Menggunakan HP hendaknya bergantian pd telinga kanan dan kiri. Sama halnya dgn olahraga berjalan atau lari. Semakin jauh akan terasa capek dan otot pegal. Ada masanya utk istirahat bagi otot pendengaran,” ujarnya. Selain itu, lanjut Dr Eka, perlu diwaspadai efek samping gelombang elektromagnetik yg dipancarkan HP. Radiasi HP berakibat buruk terhadap tubuh manusia. “Ketika Anda menggunakan te­lepon genggam, 70-80 persen ene­rgi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap ke­pala,” kata Prof Henry Lai dari Uni­­ver­sity of Washington, AS, se­perti di­kutip web MD Health. Radiasi HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA dlm sel. Pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau bisa juga dikelompokkan berdasarkan frequensinya. Mengenai spektrum gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya atau frequensinya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

No. Jenis gelombang elektromagnetik:
Panjang gelombang (m)
Frequensi, (Hertz)

1. Gelombang radio:
a. Radio gelombang panjang
b. Radio gelombang pendek
c. Komunikasi bands.
d. Televisi
2. Gelombang Mikro:
a. Radar
3. Infra merah
4. Cahaya tampak
5. Ultra ungu
6. Sinar - X
7. Sinar gamma

109 - 10-3
109 - 103
103 - 10
105 - 10-3
10 - 10-1
10 - 10-5
10 - 10-3
10-3 - 10-6
10-6 - 10-7
10-7 - 10-10
10-8 - 10-12
10-10 - 10-16

1 - 1011
1 - 105
105 - 107
103 - 1011
107 - 109
107 - 1013
108 - 1011
1011 - 1014
1014 - 1015
1015 - 1019
1016 - 1021
1018 - 1025


Berdasarkan tabel tersebut di atas , tampak bahwa pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel dengan frequensi antara 900 - 1800 MHz telah memasuki daerah gelombang mikro seperti halnya radar. Bila dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel akan menghasilkan energi yang mengikuti persamaan berikut ini:

E  = h u
= h c/l
dimana:
E  = energi yang dihasilkan, erg.
h  = konstanta planck, 6,62 x 10-27 erg detik
c  = kecepatan cahaya, 300.000 km/detik   = 3.1010 cm / detik
l = panjang gelombang.
Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2 meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut;
E  = 6,62.10-27 x 3.1010 / (10-2.10-2 )
= 19,86.10-17 erg
Karena ; 1 eV = 1,6.10-12 erg
Maka : E  =(19,86.10-17)/(1,6. 10-12)eV.
= 12,41 . 10-5 eV
= 1,241 . 10-6 eV
Untungnya, kata Dr Eka, manusia memiliki sawar darah otak yg melindungi paparan radiasi iniAnak2 dibawah usia 8 thn sangat rentan terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya menggunakan HP. Spesialis anak RSU dr Soetomo itu mencontohkan anak berusia 2,5 tahun. Kepada anak usia tersebut, orang tua dianjurkan tak mengenalkan fungsi atau cara mengoperasikan gadget macam handphone atau laptop. Sebaiknya, anak hanya diperkenalkan pada suara, warna, atau bentuk barang elektronik tersebut. Sebab gelombang elektromagnetik yang terpancar dari barang elektronik tersebut tidak baik bagi anak. ’’Anak berisiko mengalami gangguan proses perkembangan otak, terutama pada proses kelistrikannya,’’ antarsel otak terhubung secara kelistrikan. Jika terkena gelombang elektromagnetik, hubungan listrik antarsel bisa terganggu. Itu sama dengan saat naik pesawat terbang. Selama pesawat landing, terbang, dan mendarat, penumpang diminta mematikan segala barang elektronik. Sebab, pancaran gelombang elektromagnetik dari gadget tersebut bisa mengganggu navigasi. ’’Jenis gangguannya memang tidak spesifik. Tapi, pasti mengganggu, terutama bila terpapar tiap hari dalam kurun waktu lama. Bahkan, sekalipun tak memegang gadget, anak tetap terkena dampak bila berada di sekitar barang elektronik yang memancarkan gelombang elektromagnetik. Disankan pd malam hari sebaiknya HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan diluar tempat tidur (kamar) agar gelombang elektromagnetik tdk menyerang otak. Efek yg ditimbulkan dr gelombang ini adalah sulit tidur, pusing, telinga mendenging dan daya tahan tubuh menurun.
Ada beberapa hasil penelitiann (taken from “ELECTRICAL SENSITIVITY”nya Prof. Dr.dr.anies, M.Kes,PKK ) yaitui sebagai berikut:
* Penelitian di Finlandia, radiasi elektromagnetik telepon seluler selama 1 jam mempengaruhi produksi protein pada sel. Meskipun tdk harus membahayakan kesehatan, ttpi jika terjadi pd sel otak dpt berakibat fatal
* Laporan dari European Journal of Cancer Prevention Augst 02 menyatakan pengugnaan HP lebih rentan bagi timbulnya kanker orak daripada tdk pernah menggunakannya sama sekali
* ICNIRP (International Comission on Non Ionizing Radiation Protection) dan FCC (Federal Communication Commision) menyatakan telepon seluler aman, meskipun wajib bagi produsen mencantumkan tingkat pajanan radiasi SAR (Spesific Absorption Rate) pada buku manualnya
* Meskipun emisi telepon seluler sangat kecil, apabia berada di dekat kepala selama beberapa menit dpt menaikan suhu di sel-sel otak sekitar 0,1 derajat C.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar