Senin, 09 Mei 2011

ANION

Ion adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Atom tersusun dari netron yang bermuatan netral, proton yang bermuatan positif, dan elektron yang bermuatan negatif. Netron dan proton terdapat pada bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi).
Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun, karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut elektron bebas). Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas.
Ion diketemukan pertama kali oleh fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899. Namun sesungguhnya Ion pertama kali diteorikan oleh Michael Faraday sekitar tahun 1830 dan baru dideskripsikan pada 1884 oleh Svante August Arrhenius dalam disertasi doktornya di University of Uppsala. Pada mulanya, teori ini tidak diterima (Ia memperoleh gelarnya dengan nilai minimum), tetapi disertasinya memenangi Hadiah Nobel Kimia pada 1903.
Udara disekitar kita mengandung banyak ion positif dan negatif. Ion-ion ini terbentuk secara alamiah akibat radiasi dari sinar kosmik, gelombang elektromagnetik, sinar matahari, cahaya lampu, air terjun dan lain sebagainya. Saat udara cerah konsentrasi ion negatif diluar gedung atau bangunan adalah sekitar 200-800 ion per cm3 Di dalam ruangan ion-ion tersebut diketemukan dalam konsentrasi lebih rendah.
Menurut seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo, berdasar teori efek Leonard, ion negatif banyak dihasilkan di tempat air memancar dan bertabrakan seperti di sekitar air terjun (sekitar 10.000 - 14.000 ion per cm3), pantai (sekitar 5.000 ion per cm3 ), air mancur (sekitar 4.000 ion per cm3), sungai (400 ion per cm3).
Kawasan hijau juga melepaskan ion negatif lebih besar daripada kawasan tanpa pepohonan. Data menunjukkan, konsentrasi ion negatif terbesar bisa ditemukan di hutan rimba (sekitar 50.000 ion per cm3) Berikutnya di pegunungan (5.000 ion per cm3) pinggiran kota dan tempat terbuka (700 - 1.500 ion per cm3), taman kota (400 - 600 ion per cm3) jalur hijau di dalam kota (100 - 200 per cm3) perumahan dalam kota (40 - 50ion per cm3), dan yang terkecil di dalam ruang ber-AC yakni (0 - 25ion per cm3) .
Ion negatif memberi pengaruh baik bagi kesehatan sampai ada yang menyebutnya sebagai “Vitamin Udara”. Untuk kebutuhan menjaga kesehatan tubuh, diperlukan 1.000 - 5.000 ion per cm3. Lantas apakah Kita sudah mendapatkannya? Dan berapa banyakkah ion negatif yang kita dapatkan?
5 (Lima) manfaat utama ion negatif
1. Membersihkan darah.
Ion negatif dapat meningkatkan kinerja lima faktor utama dalam darah (Nitrogen, oxygen, calcium, sodium dan potassium) sehingga menjadikan darah kita menjadi lebih bersih dan alkali.

2. Memperbaiki sel.
Tubuh manusia diperkirakan mempunyai sekitar 6 triliun sel, dan jika tubuh dan darah kita dapat menerima jumlah ion negatif yang cukup, maka pergerakan sel akan menjadi lebih aktif, dan ion negatif membantu menyediakan nutrisi keseluruh sel didalam tubuh, dengan gerakan ini maka sel yang sakit dan sel yang sudah mati akan diperbaiki kembali, serta akan meningkatkan kalsium sehingga otot akan bergerak lebih aktif terutama otot jantung.

3. Peningkatan daya tahan tubuh.
Gamma globulin adalah salah satu jenis protein yang berisi serum dan sebagai pembentuk pertahanan tubuh (anti body). Ketika ion negatif meningkat dalam tubuh manusia maka gamma globulin dalam darah pun akan meningkat, maka secara otomatis akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh terutama dari virus dan bakteri.

4. Kemampuan menyesuaikan sistem saraf otonom.
Sistem saraf otonom secara otomatis akan mengontrol tubuh tanpa kita sadari, jumlah ion negatif akan membantu kemampuan sistem saraf otonom dalam menjalankan tugasnya terutama dalam mengontrol darah dan organ-organ tubuh kita yang lainnya sehingga tubuh akan dalam kondisi yang lebih baik.
Oleh karena itu ion negatif sangatlah penting bagi sistem saraf otonom, darah dan kelenjar getah bening serta berperan penting dalam peningkatan atau penurunan vitalitas seseorang.

5. Mengurangi rasa sakit.
Ion negatif akan meningkatan ionisasi kalsium, menghasilkan endorphins dan enkephalins serta membatu memulihkan tubuh dari lesu, letih dan lemah serta mengembalikan kondisi fisik seperti semula, sama baiknya saat sel tubuh kita membuat orang yang sakit kembali menjadi sehat, peredaran darah membaik, dan menghilangkan rasa sakit.

(Sumber diambil dari thesis Dr. Cruiser dari Universitas Barkley, dan Dr. Moore dari Universitas Michigan dan Dr. Yamano dari Universitas Tokyo.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar